mejapoker88

mejapoker88

Tampilkan postingan dengan label Agen poker online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agen poker online. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Agustus 2015

Cerita Sex – Anak SMA yang Nakal



Mejapoker88 - Namaku adalah Andi (bukan nama yang sebenarnya), dan aku kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Aku berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, tidak deh.


Kejadian ini bermula pada waktu kira-kira 4 bulan yang lalu. Tepatnya hari itu hari Selasa kira-kira jam 14:12, aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman satu kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti temanya anak SMU akan datang ke kost ini, kebetulan temanku itu anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.

Setelah lama menunggu akhirnya orang yang ditunggu datang juga, kemudian temanku langsung mengajaknya ke tempat kamarku yang berada di lantai atas. Akhirnya aku dikenali sama perempuan tersebut, sebut saja namanya Ria. Lama-lama kami ngobrol akhirnya baru aku sadari bahwahari menjelang sore. Kami bertiga bersama dengan temanku nonton TV yang ada di kamarku. Lama-lama kemudian temanku pamitan mau pergi ke tempat temannya, katanya sih ada tugas.

Akhirnya singkat cerita kami berdua di tinggal berdua dengan Ria. Aku memang tergolong cowok yang keren, Tinggi 175 cm, dengan berat badan 62 kg, rambut gelombang tampang yang benar-benar cute, kata teman-teman sih. Ria hanya menatapku tanpa berkedip, akhirnya dia memberanikan diri untuk menggelitikku dan aku tidak tahu darimana dia mengetahui kelemahanku yang sangatvital itu kontan saja aku langsung kaget dan balik membalas serangan Ria yang terus menerus menggelitikiku. Lama kami bercanda-canda dan sambil tertawa, dan kemudian diam sejenak seperti ada yang lewat kami saling berpandang, kemudian tanpa kusadari Ria mencium bibirku dan aku hanya diam kaget bercampur bingung - Poker Uang Asli

Akhirnya dilepaskannya lagi ciumannya yang ada di bibirku, aku pun heran kenapa sih nih anak? pikirku dalam hati. Ria pun kembali tidur-tiduran di kasur dan sambil menatapku dengan mata yang uih… entah aku tidak tahu mata itu seolah-olah ingin menerkamku. Akhirnya dia melumat kembali bibirku dan kali ini kubalas lumatan bibirnya dengan hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. Lama kami berciuman dan terus tanpa kusadari pintu kamar belum tertutup, Ria pun memintaku agar menutup pintu kamarku, entah angin apa aku hanya nurut saja tanpa banyak protes untuk membantah kata-katanya.

Setelah aku menutup pintu kamar kost-ku Ria langsung memelukku dari belakang dan mencumbuku habis-habisan. Kemudian kurebahkan Ria di kasur dan kami saling berciuman mesra, aku memberanikan diri untuk menyentuh buah dadanya Ria yang kira-kira berukuran berapa ya…? 34 kali, aku tidak tahu jelas tapi sepertinya begitu deh, karena baru kali ini aku menuruni BH cewek. Dia mengenakan tengtop dan memakai sweater kecil berwarna hitam. Aku menurunkan tengtop-nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat buah dada tersebut… uih sepertinya empuk benar, biasanya aku paling-paling lihat di BF dan sekarang itu benar-benar terjadi di depan mataku saat ini.

Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Ria yang kanan dan yang kirinya aku pelintir-pelintir seperti mencari gelombang radio. Ria hanya mendesah, “Aaahhh… aaahhh… uuhhh…”Aku tidak menghiraukan gelagat Ria yang sepertinya benar-benar sedang bernafsu tinggi. Kemudian aku pun kepingin membuka tali BH tengtop-nya. Kusuruh Ria untuk jongkok dan kemudian baru aku melihat ke belakang Ria, untuk mencari resliting kutangnya. Akhirnya ketemu juga dan gundukan payudara tersebut lebih mencuat lagi karena Ria yang baru duduk di bangku SMU kelas 2 dengan paras yang aduhai sehingga pergumulan ini bisa terjadi. Dengan rakusnya kembali kulumat dada Ria yang tampak kembali mengeras, perlahan-lahan ciumanku pun turun ke bawah ke perut Ria dan aku melihat celana hitam Ria yang belum terbuka dan dia hanya telanjang dada.

Aku memberanikan diri untuk menurunkan celana panjang Ria, dan Ria pun membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya. Ria pun tertawa dan berkata, “Hayo tidak bisa dibuka, soalnya Ria mempunyai celana pendek yang berwarna hitam satu lagi…” ejek Ria sambil tersenyum girang.Aku pun dengan cueknya menurunkanya kembali celana tersebut, dan kali ini barulah kelihatan celana dalam yang berwarna cream dan dipinggir-pinggirnya seperti ada motif bunga-bunga, aku pun menurunkanya kembali celana dalam milik Ria dan tampaklah kali ini Ria dalam keadaanbugil tanpa mengenakan apapun. Barulah aku melihat pemandangan yang benar-benar terjadi karena selama ini aku hanya berani berilusi dan nonton tidak pernah berbuat yang sebenarnya.

Aku pandangi dengan seksama kemaluan Ria dengan seksama yang sudah ditumbuhi bebuluan yang kira-kira panjangnya hanya 2 cm tapi sedikit, ingin rasanya mencium dan mengetahui aroma kemaluan Ria. Aku pun mencoba mencium perut Ria dan pusarnya perlahan tapi pasti, ketika hampir mengenai sasaran kemaluannya Ria pun menghindari dan mengatakan, “Jangan dicium memeknya akh.. geliii…” Ria mengatakan sambil menutup rapat kedua selangkangannya.

Yah, mau bagaimana lagi, langsung saja kutindih Ria, kucium-cium sambil tangan kiriku memegang kemaluan Ria dan berusaha memasukkanya ke dalam selangkangan Ria. Eh, Ria berontak iiihhh… ge.. li..” ujar Ria. Tahu-tahu Ria mendorong badanku dan terbaliklah keadaan sekarang, aku yang tadinya berada di atas kini berubah dan berganti aku yang berada di bawah, kuat sekali dorongan perempuan yang berbobot kira-kira 45 kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati. “Eh… buka dong bajunya! masak sih Ria doang yang bugil Andinya tidak…?” ujar Ria sambil mencopotkanbaju kaos yang kukenakan dan aku lagi-lagi hanya diam dan menuruti apa yang Ria inginkan.

Setelah membuka baju kaosku, tangan kanan Ria masuk ke dalam celana pendekku dan bibirnya sambil melumat bibirku. Gila pikirku dalam hati, nih cewek kayaknya sdah berpengalaman dan dia lebih berpengalaman dariku. Perlahan-lahan Ria mulai menurunkan celana pendekku dan muncullah kemaluanku yang besarnya minta ampun (kira-kira 22 cm). Dan Ria berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa basa-basi Ria memegangnya dan membimbingnya untuk masuk ke dalam liang senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang kemaluan Ria. “Eh, jangan dong kalau buat yang satu ini, soalnya gue belum pernah ngelakuinnya…” ujarku polos. “Ngapain kita udah bugil gini kalau kita tidak ngapa-ngapain, mendingan tadi kita tidak usah buka pakaian segala,” ujar Ria dengan nada tinggi.

Akhirnya aku diam dan aku hanya menempelkan kemaluanku di permukaan kemaluan Ria tanpa memasukkanya. “Begini aja ya…?” ujarku dengan nada polos. Ria hanya mengangguk dan begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Ria tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya milik Ria, aku hanya memegang kedua buah pantat Ria yang montok dan secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir kemaluan Ria, lama kami hanya bergesekan dan tanpa kusadari akhirnya kemaluanku masuk di dalam kemaluan Ria dan Ria terus-terusan menggoyang pantatnya naik-turun.Aku kaget dan bercampur dengan ketakutan yang luar bisa, karena keperawanan dalam hal ML yang aku jaga selama ini akhirnya hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelum-sebelumnya sudah ada yang mau menawari juga dan dia masih perawan lebih cantik lagi aku tolak dan sekarang hanya dengan anak SMU perjakaku hilang.

Lama aku berpikir dan sedangkan Ria hanya naik-turun menggoyangkan pentatnya semenjak aku melamun tadi, mungkin dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan terhadapku. Yach, kepalang tanggung sudah masuk, lagi nasi sudah jadi bubur akhirnya kugenjot juga pantatku naik-turun secara berlawanan dengan yang dilakukan Ria, dan bunyilah suara yang memecahkan keheningan, “Cplok.. cplok… cplok…” Ria mendesah kenikmatan karena kocokanku yang kuat dilubang vaginanya. Lama kami berada di posisi tersebut, yaitu aku di bawah dan dia di atas.akhirnya aku mencoba mendesak Ria agar dia mau mengganti posisi, tapi dorongan tangannya yang kuat membatalkan niatku, tapi masa sih aku kalah sama cewek, pikirku. Kudorong ia dengan sekuat tenagaku dan akhirnya kami berada di posisi duduk dan kemaluanku tetap berdiri kokoh tanpa dilepas. Ria tanpa diperintah menggerakkan sendiri pantatnya, dan memang enak yah gituan, pikirku dalam hati. Tapi sayang tidak perawan.

Akhirnya kudorong lagi Ria agar dia tiduran telentang dan aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar membelah selangkangan kemaluan Ria, makanya aku sambil memegang batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Ria dan “Bless…” amblaslah semuanya. Kutekan dengan semangat “45″ tentunya karena nasi sudah hancur. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan ganasnya dan cepat kuhentakkan kemaluanku keras-keras di lubang kemaluan Ria dan kembali bunyi itu menerawang di ruangan tersebut karena ternyata lubang kemaluan Ria telah banjir dengan air pelumasnya disana, aku tidak tahu pasti apakah itu spermanya Ria, apakah hanya pelumasnya saja? dan Ria berkata,
“Loe.. udah keluar ya…?” ujarnya.
“Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?” ujarku dengan nada ketus.
Karena kupikir dia mengejekku karena mentang-mentang aku baru pertama kali beginian seenaknya saja dia menyangka aku keluar duluan. Akhirnya lama aku mencumbui Ria dan aku ingin segera mencapai puncaknya.

Dengan cepat kukeluarkan kemaluanku dari lubang kemaluannya dan kukeluarkan spermaku yang ada diperutnya Ria, karena aku takut kalau aku keluarkan di dalam vaginanya aku pikir dia akan hamil,kan berabe. Aku baru sekali gituan sama orang yang yang tidak perawan malah disuruh tanggung jawab lagi. Gimana kuliahku! Ria tersenyum dengan puas atas kemenangannya menggodaku untuk berbuat tidak senonoh terhadapnya. Huu, dasar nasib, dan semenjak saat itu aku sudah mulai menghilangkan kebiasaaan burukku yaitu onani, dan aku tidak mau lagi mengulang perbuatan tersebut karena sebenarnya aku hanya mau menyerahkannya untuk istriku seorang. Aku baru berusia 21 tahun saat ini. Aku nantikan keritik dan saran dengan apa yang terjadi denganku saat inidan itu membuatku shock - Agen Poker Uang Asli


Kamis, 20 Agustus 2015

CERITA SEX : DIBUAT KETAGIHAN ML OLEH ATASANKU




http://www.vimaxcanada.co.id/





cerita-sex-dibuat-ketagihan-ml-oleh-atasanku
Cerita Sex: Dibuat Ketagihan ML Oleh Atasanku

Gue juga punya hobby yang sama. Tapi gue tidak semaniak dia. Hampir tiap hari dia ngesex dengan cowok cowok yang disenanginya, bahkan gue sering diajak ‘Anu’ sama dia. Disamping gue senang dan menikmati tubuhnya yang aduhai itu, gue juga tidak berani menolak perintahnya.. pokoknya “A.I.S”-lah.. itu..tuu.. Asal Ibu Senang. Dan gue dijanjikan naik pangkat dan tentu saja gaji naik juga dong plus bonus tubuhnya yang montok itu.
Dia orangnya cantik meskipun usianya jauh diatas gue. Karena dia selalu suka pakai rok ‘super’ mini warna putih transparan. Maka gue tahu kalau dia tiap hari nggak pernah pakai CD. Yang gue heran ama dia, pas dia ada di luar ruang kerja dia selalu pakai rok biasa bahkan pernah pakai celana. Tapi pas ada di ruang kerja kita dia selalu pakai rok ‘super’ mini itu. Jadi kalau ada sesuatu yang dia butuhkan dia selalu minta tolong gue yang ngurus. Meja kerjanya yang berada di depan gue, jadi gue bisa melihat apa yang dikerjakannya.
Tiap menit dia selalu memancing nafsu gue. Dia sering pura-pura lihat suasana diluar jendela, padahal dia ingin memeperlihatkan kemontokan pantatnya yang super montok itu. Lalu dia pura-pura melihat hasil kerja gue sambil dekat-dekat terus dia menundukkan kepalanya.. lalu yah jelaslah payudaranya yang tergantung bebas tanpa halangan dari BH. Dia goyangkan badannya, maka bergoyanglah payudara itu kiri-kanan-kiri lagi.. Tapi yang paling parah, dia pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok membelakangi gue.
Pas dia nunduk, roknya tersingkap keatas jadi terlihatlah pantatnya yang montok putih dan memeknya yang putih kemerahan dengan bulu yang tampak menantang untuk dijamah. Pas dia udah ambil itu bolpoint, eh.. dijatuhin lagi terus nungging lagi.. lagi.. lagi.. Dia goyangin itu pantatnya maju-mundur, bawah-atas..lalu dia renggangkan kakinya sehingga memeknya yang lezat itu merekah bagai bunga ‘mawar’ dan begitu seterusnya. Hingga gue nggak tahan akan kelakuannya itu. Langsung aja gue deketin dia terus gue obok-obok ‘anu-nya’.. Dan ternyata.. apa yang terjadi.. ohh..
Dia menikmati sentuhan-sentuhan gue. Saat ini gue bekerja dengan lidah gue. Gue jilat sedikit kacangnya dan di “suck” agar basah. Nggak samapai dua menit udah tampak ada cairan bening di memeknya. Karena ****** gue udah nggak tahan, lalu gue masukin penis gue ke memeknya. Dia mendesis – meronta – mengerang nikmat(3M) demikian juga gue. Hangat dan lembab. Lalu gue mula goyang kiri kanan, maju-mundur dan kadang-kadang gue putar. Dia bener-bener hebat, setelah gue agak pasif dalam gerakan gue karena udah hampir nyampe. Dia dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan garang.
Baca cerita sex terbaru lainya di –> Mejagesek.blogspot.com
Sementara gue makin berat nahan orgasme gue, akhirnya..
“Bu boleh keluarin di dalam..?”kataku.
“Boleh aja sayang, emang sudah hampir.. ya?”katanya sambil terus menggenjot pantatnya maju-mundur.
“Ya, bu”kataku.
“Kita sama-sama ya, hmm..ohh..”.
Dengan sisa tenaga gue goyang lagi sampai gue terasa enak bener karena orgasme gue udah sampai deket pintu helm “NAZI”.
Lalu gue peluk dia dari belakang sambil gue remes dadanya. Dan cret.. cret.. cret. cret, air mani gue muncrat didalam lubang memeknya. Dan diapun merintih ohh yes dan lalu mencengkeram kursi dengan erat serta badannya bergetar dan menegang.. Rupanya dia klimaks juga. Dengan ****** dan memek masih bersatu gue tetep peluk dia dari belakang.
Dia tersenyum puas lalu melumat bibirku. Dia bilang kontolku enak banget sih. Dia kangen katanya kalau nggak dicoblos kontolku barang sehari. Nggak lama gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh.. akhhgg dan lalu di dinding memeknya kubikin terasa hangat karena semprotan sperma gue tadi. Nggak ke tulungan enaknya katanya, tapi dia harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya. Habis gituan luemes banget dan nggak bisa kerja lagi. Abis sambil berdiri sih.
Enak juga lho making love di kantor. Apalagi kalau lembur jangan dibilang. Di meja kerja, di WC, di lift, di lantai atas gedung atau juga di dalam mobilnya juga bisa, rasa takut ketahuan itu selalu ada, tapi kenikmatannya lain dari pada yang lain, pokoknya sensasinya lain.
Malamnya gue diajak ke pub. Setelah jam dua belas malam, gue ajak dia pulang. Dia kutuntun ke mobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya. Gue bingung mengapa dia nggak pulang ke rumahnya sendiri.. mengapa kesini. Kuantar sampai ke dalam kamarnya di lantai 7, gue istirahat sejenak di sofanya. Dia bangun dan menghampiri gue untuk mengucapkan terima kasih dan selamat malam.. tapi tubuhnya jatuh dalam pelukan gue sehingga nafsu gue untuk meng’anu’nya mulai bangkit. Kuciumi dari kening, mata, hidung hingga mulut sensualnya disambutnya ciuman gue dengan permainan lidahnya yang sudah profesional.
Lama kami berciuman dan gue mulai meremas teteknya yang agak kenyal.. lalu kubuka resleting bajunya..kemudian kususupkan tanganku ke dalam behanya untuk meremas teteknya lagi dan memainkan putingnya.. sambil terus berciuman. Satu persatu pakaiannya jatuh ke lantai.. BH.. CD.. tapi kami masih berciuman. tanganku tak tinggal diam.. meremas diatas sesekali memainkan puting dan meraba dan memainkan di bagian memeknya.. oi.. jembutnya yang menggoda.. lezatnya..
Memeknya telah banjir akibat otot memeknya mengeluarkan cairan karena rangsangan dari gue.. tangannya mulai membuka satu persatu pakaianku sampai kami berdua full bugil. Kusodok sodok jari tengahku ke dalam memeknya ..sshh.. oohh.. gung.. please.. sshh.. don’t stop..aahh.. terus jariku telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. sshh.. aahh.. dan dia mulai merebahkan badannya di sofa kuciumi lagi putingnya dan kusodok-sodok lagi memeknya dengan dua jari.. sshh.. aahh..oohh my goodd..sshh .. dia mulai mencari-cari kontolku yang sudah tegang sejak tadi.. dan mulai menghisap kontolku .. mulai dari kepala .. sshh .. aahh.. buu.. aahh.. sshh .. perlahan lahan mulutnya masuk dan melahap kontolku semuanya sshh ..hhmm.. kutambah jariku satu lagi hingga tiga yang masuk ke dalam memeknya sshh.. aachh.. tambah satu lagi hingga hanya jempol saja yang masih di luar memainkan itilnya.. sshh.. hhmm..
gue lepaskan kontolku dari mulutnya dan mulai kuarahkan ke bibir memeknya yang banjir.. perlahan lahan kudorong kontolku.. sshh.. oohh.. honey.. hhmm.. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya.. kuangkat kedua pahanya dan kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan kuangkat.. dan bless.. aahh.. sshh.. kuayunkan perlahan lahan.. sshh.. oohh my god.. come on.. sshh..terus kuayunkan hingga kupercepat ayunanku .. sshh.. buu.. saya mau keluar buu..sshh.. keluarin di dalem aja sayang..ohh aahh.. kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku sambil terus menggoyangkan pantatnya sshh.. aahh..
Tiba-tiba dia menjerit histeris oohh..sshh.. sshh..sshh.. ternyata dia sudah keluar.. gue terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga mentok ke dasar memeknya sshh.. aahh.. dan aagghh.. crett.. crreett.. ccrreett..kutekan pantatku hingga kontolku menempel dasar memeknya.. dan keluarlah pejuku ke dalam liang memeknya.. sshh.. bbrr.. saat terakhir pejuku keluar..
guepun lemas tetapi tidak gue cabut melainkan menaikan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas gue lihat bagaimana kontolku masuk ke dalam memeknya yang di kelilingi oleh jembutnya yang menggoda.. kubelai jembutnya sambil sesekali menyentuh itilnya. Ssshh.. aahh.. gue mulai mengayunkan kembali kontolku.. biar agak ngilu gue paksakan..kapan lagi.. sshh.. aahh.. hhmm.. gue meminta dia untuk posisi nungging dengan tidak melepaskan kontolku dalam memeknya.. kontolku terasa dipelintir oleh memeknya.. terus kugenjot lagi ..sshh dan.. sshh.. dia mendorong pantatnya dan aachh.. lebih cepet honey ..sshh.. dia sudah keluar lagi
Gue masih asik mengoyang pantatku sambil meremas teteknya yang dari tadi gue biarkan.. sshh.. hhmm..aahh.. dan creett.. creett.. guepun menekan pantatku dan menarik pinggulnya hingga kontolku mentok lagi di dasar memeknya.. kami berdua sama lemas..
Dia ambil sebatang rokok.. dinyalakannya dan dia hisap itu rokok.. persis seperti saat dia menghisap ****** gue.. kami duduk dan sama menikmati permainan tersebut sambil dia merokok kami saling mengobok-obok kemaluan masing-masing.. Kuangkat tubuhnya ke tempat tidur.. kami tidak membereskan pakaian kami yang masih berserakan di lantai ruang tamu.. gue putar jam bekerja tepat pukul 5 soalnya gue mau pulang.. Dia mulai merapatkan matanya sambil tangannya merangkul dan tubuhnya yang berkeringat merapat ke tubuhku.. meskipun udara di rungan sudah dingin tetapi tubuh kami masih berkeringat akibat permainan tadi..
Pada kesempatan lain gue datang ke rumahnya nganterin surat-surat penting. Kebetulan siang itu dia lagi sendiri. “Oh kamu sayang.. ayo cepet masuk..ehhmm”katanya sambil nutup pintu. “Iya bu, saya cuma mau ngantar surat
ini “kataku.
Terus gue minta pamit pulang.. tapi.. “Aduh koq buru-buru amat sih.. ibu mau minta tolong lagi.. boleh khan ..”katanya manja. Lalu, matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan, gue udah tahu pasti dia pengen ngentot lagi nich. Pokoknya udah nggak tahan deh. Langsung gue diajak dia masuk dan duduk di teras. Waktu itu dia pakai baju kulot putih transparan. Terlihat payudaranya yang montok dengan putingnya yang menyembul dari balik bajunya. Gue lihat dia lagi ‘super’ nafsu, lalu dia pancing gue untuk making love. Gue sih “A.I.S” saja.
Lalu kulot dan CD dilepaskan step by step, lalu memeknya gue raba-raba, dan kelentitnya gue diplintir sampai dia terangsang banget. Terus baju, celana dan CD gue diplorotin. Lalu kita duduk di lantai teras. Dalam posisi duduk santai kakiku selonjor, dia sedot-sedot kontolku sampai gue mendesah-desah dan kontolku menjadi tegang dan keras. Dia kangkangi kakinya terus dia pegang kontolku yang udah keras sambil mengarahkan ke memeknya yang sudah basah dan merekah itu.
Aduh enaknya terus dia naik turun terus sambil digoyang-goyang terus dikocok terus sampai kenikmatan yang tak terhingga. Rasanya dia jadi lemas dan capai, tapi dia berusaha tidak mau udahan. Kayaknya teriak tertahan, mungkin dia takut kedengaran tetangga. Dia terus naik turun dan gue juga ngimbangi dari bawah, terus sampai akhirnya gue dan dia pelukan erat-erat karena dia sudah merasa hampir klimaks, dan nggak lama dia pun menegang dan akhirnya sama-sama puncak dan keluar.
Pokoknya nikmat banget, dan badan gue juga terasa lemas tak bertenaga kepinginnya nggak mau lepas dari tubuhnya. Tanpa pakai celana dulu dia pergi ke kamar mandi. Pantatnya yang montok bergoyang kanan-kiri-kanan-kiri.. Kadang dia menundukkan tubuhnya sehingga posisinya nungging ke arah gue.. sehingga memeknya terlihat merekah.. ohh. Gue melotot lihat tingkahnya begitu seronok. Ah gue cuek aja. Yang penting.. uueennaakk.. ooii.. Byyee.. - Mejagesek.blogspot.com, hotcemon.blogspot.com

Jumat, 10 Juli 2015

Kisah Seorang Pemuda Yang Ngeseks Dengan Perempuan Jasa Pijat

Poker Uang Asli - Selamat datang di hotnew88.blogspot.com , kali ini kami akan memberikan cerita dewasa yang mudah-mudahan akan menghibur bos-bos yang udah mampir kesini. yukk sama-sama kita simak kilasan berita di bawah ini :



Poker Online - Jakarta yang pada saat itu sedang panas sekali telah membuatku kegerahan, pada saat itu aku sedang didalam angkutan umum ingin pergi kekantor. Ketika aku hampir sampai ke kantorku ya kurang lebih 100 meter lagi sampai. Akan tetapi aku masih ingin berada didalam angkot ini, karena angin yang masuk dari luar dan aku saat itu masih ada waktu untuk masuk ke kantor kurang lebih 2jam lagi, soalnya kerjaan untuk hari ini sudah aku selesaikan kemarin. Pikirku dari pada tidak ngapa-ngapain lebih baik aku mencoba untuk relax sebentar, karena pekerjaan yang begitu banyak sama seperti merangsangnya seorang wanita dewasa yang berkeringat dilehernya yang aromanya tercium. Aroma seorang wanita, baunya memang sedikit berbeda, tapi mampu membuat aku berjuang untuk menerawang hingga jauh kedalam yang belum pernah ia rasakan. Agen poker ,
"Dik.., jangan dibuka terlalu lebar nanti saya bisa masuk angin" kata seorang wanita setengah baya di depanku dengan lembut. pada saat itu aku tersentak, masih melongo. "itu jendelanya dirapetin sedikit." katanya lagi."yang ini.?"jawabku "iya yang itu." Ya ampun, aku terus membayangkan suara itu saat berbisik ditelingaku saat di atas ranjang yang putih. Keringatnya itu meleleh seperti yang kulihat sekarang dan napasnya tersenggal. Seperti yang kulihat ketika ia baru naik tadi, setelah mengerjar angkot ini sekedar untuk dapat sedikit tempat untuk duduk. "Terimakasih," mengatakan pelan. Aku sebenarnya ingin ingin ada bahan untu bisa mengobrol dengannya, sampai tidak perlu curi-curi pandang melirik lehernya, dadanya yang saat itu terbuka cukup lebar sehingga terlihat belahannya. "Saya juga juga tidak suka angin yang terlalu kencang. namun saya kegerahan." keluar begitu saja kata-kata itu.Aku belum pernah berani bicara begini, diangkutan umum berdua dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Kalau kini aku berani pasti karena dadanya terbuka apa lagi di tambah keringatnya yang membasahi leher hingga belahan dadanya itu. Karena aku terbuai dengan belahan dadanya, dy pun melengos. Sial, lalu dy membuka tabloit. Sialnya lagi, aku tidak dapat memandangi belahan dadanya itu lagi. Ternyata kantorku sudah lewat dan aku pun masih di atas angkot. Perempuan paruh baya itu pun masih duduk didepan aku, Masih menutupi dadanya dengan tabloit. Tidak lama kemudian dy pun mengetuk-ngetuk langit-langit dan sopir pun menghentikan mobilnya persis didepan sebuah salon. Aku perhatikan ia sejak bangkit hingga turun. Mobil bergerak pelan, dan aku masih melihat kearah dy untuk memastikan kemana arah wanita yang berkeringat di lehernya itu. Lalu ia tersenyum menantang dengan matanya genit sambil mendekati pintu salon. ia kerja disana? atau hanya gunting? atau crembath? atau ahhk gak tau lah. Poker Uang Asli,
Matanya seolah mengajak. Bersamaan ketika masuk kemobil lain di blakang angkot. tiba-tiba dadaku berdegup kencang. "Bang,bang kiri bang.!" semua mata penumpang disitu tertuju kepadaku. mungkin saking gugupnya suaraku menjadi kencang sampai mereka terganggu. lalu ada yang berbicara kepada saya "pelan-pelan bisakan suaranya dek" sangsupir mengoceh sambil memberikan kembaliannya. Aku berbalik lalu berjalan sangat cepat, dengan penuh semangat. Satu dua, satu dua. Yes..... Akhirnya, namun tiba-tiba keberanianku hilang. lalu apa katanya nanti? apa yang harus aku katakan, lho tadi kedip-kedipan mata, maksudnya apa? tiba-tiba jari tanganku dingin semua. Dan wajahku memerah, Lho, salon kan tempat umum, jadi semua orang bebas masuk asal punya uang. Bodoh amat, come on lets go! dalam hatiku bicara dan bersemangat lagi. Pintu salon terbuka "selamat siang mas" kata seorang penjaga salonnya, "mau potong, crembath, facial atau massage (pijit)..?" lalu aku menjawab "Massage boleh". Lalu aku diantar kesebuah ruangan. Ada sekat-sekatnya tapi tidak tertutup penuh. Tapi sejak pertama masuk tidak melihat wanita yang lehernya berkeringat yang tadi mengerlingkan mata ke arahku. "kemana dy?" pikirku. Atau jangan-jangan dia tidak masuk ke salon ini, hanya pura-pura masuk. Ah, shit! Aku tertipu, tapi tidak apa-apa toh tipuan ini membawaku ke 'alam' lain. Dulu aku paling anti masuk salon, kalau tidak potong rambut ya masuk ke tukang pangkas di pasar. ahh, wanita yang lehernya berkeringat itu begitu besar mengubah keberanianku. "buka bajunya, celananya juga." ucap wanita tadi manja menggoda, "nih pake celana ini" aku disodorkan celana pantai tapi itu lebih pendek lagi. Bahannya tipis banget, tapi wanginya harum. Garis setrikaannya masih terlihat. Aku menurut saja, membuka celana dan bajuku lalu mengantungnya di kapstok. ada dipan kecil panjangnya dua meter, lebarnya hanya muat tubuhku dan lebih sedikit. Wanita muda itu sudah keluar sejar melempar celana pijitnya, aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. hanya sedikit saja aku buka halaman depanya. "Tunggu ya..!" kata wanita tadi dari jauh, lalu pergi ke balik ruangan ke meja depan ketika ia menerima kedatanganku. "Mbak Wien.. Udah ada pasien tuh," katanya dari ruangan sebelah. Poker terpercaya.



Aku jelas mendengarnya dari sini. Kembali ruangan sepi, hanya suara kebetan majalah yang kubuka cepat yang terdengar selebihnya musik lembut yang mengalun dari speaker yang ditanam di langit-langit ruangan. Lalu langkah sepatu hak tinggi terdengar olehku, pletak pletok pletak pletok. Makin lama makin jelas terdengar. Dadaku pun mulai berdegup lagi. Wajahku pun mulai memanas dan jari tangan mulai dingin. Aku semakin memendamkan wajah diatas tulisan majalah tersebut. "Halo.." suara itu mengagetkanku. Hah..? Suara itu lagi, suara yang pernah kudengar, itu kan suara yang meminta aku menutup pintu kaca angkot. Dadaku berguncang haruskah kujawab sapaan itu? Oh.., aku hanya dapat menunduk, melihat kakinya yang bergerak kesana kemari di ruangan sempit itu. betisnya mulus ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Hitam, aku tidak ingat motifnya. hanya tau warnanya saja. "mau dipijat atau mau baca" katanya dengan ramah sambil mengambil majalah dari hadapan aku. "Ayo tengkurep" tangannya mulai mengoleskan Cream ke atas punggungku. Aku tersenyum, tangannya halus, dingin. Aku kegelian menikmati tangannya menari di atas kulit punggungku. Lalu pijatan turun kebawah. Ia menurunkan sedikit tali kolor senghingga pinggulku tersentuh. Ia mulai menekan-nekan agak kuat. Aku meringis menahan sensasi yang WOW..! sekarang ia pindah ke bagian paha, sedikit berani ia masukan tangan nya ke selangkanganku. Aku meringis merasai sentuhan kulit jarinya, tapi belum lama ia pindah kebetis. "balik badannya" dia meminta. Lalu aku membalikan badan lalu ia mengolesi dadaku dengan cream. pijitan turun ke perut. Aku tidak berani menatap wajahnya. Aku memandang ke arah lain menghindari adu tatap. Ia tidak bercerita apa-apa. Aku pun segan memulai cerita. Dipijat seperti ini lebih nikmat diam meresapi remasan, sentuh kulitnya. Bagiku itu sudah jauh lebih nikmat daripada bercerita. dari perut turun kepaha.



 Ah.. selangkanganku disentuhnya lagi, diremas, lalu ia menjamah betisku, dan selesai. ia berlalu keruangan sebelah setelah membereskan cream, aku hanya ditinggali handuk kecil hangat. Kuusap sisa cream dan kubuka celana pantai. Astaga ada cairan putih di celana dalamku. Di kantor, aku masih terbayang-bayang wanita yang di lehernya ada keringat. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Aku tidak tahan, paginya dari rumah aku menghitung waktu. Berharap kejadian itu terulang lagi. Jam berapa aku berangkat. Jam berapa aku harus sampai di Ciledug, jam berapa harus naik angkot yang penuh gelora itu. Ah sial, aku terlambat setengah jam. Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernya ada keringat sudah terbayangkan olehku. Ini gara-gara ibuku menyuruh pergi kerumah tante Wanti,. Bayar arisan, tidak apalah hari ini tidak ketemu. Toh masih ada hari esok kan, aku bergegas naik angkot yang melintas. Toh si setengah baya itu pasti sudah lebih dulu tiba di salonnya. Aku duduk di belakang tempat favorit. Jendela kubuka. Mobil melaju, angin masuk begitu kencang hingga seseorang yang membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu. "mas tut" hah..? suara itu lagi, suara wanita setengah baya itu yang kali ini karena mendung tidak lagi ada kringat di lehernya. Ia tidak melanjutkan kalimatnya, aku tersenyum ia tidak membalas tapi lebih ramah. Tidak pasang wajah marahnya. "kayak kemarinlah.." Ujar sambil mengangkat tabloit menutupi wajahnya. dalam hati saya begitu kebetulankah semua ini? Keberuntungan untukku kah? Atau malah kesialan, karena ia masih mengangkat tabloit dan menutupi wajahnya, aku kira kau sudah terlambat untuk bisa bertemu dan satu angkot dengan dia. Atau jangan-jangan dia juga disuruh ibunya bayar arisan. Aku menyesal telah mengutuk ibu ketika pergi, paling tidak ada untungnya juga ibu menyuruhku bayar arisan. "mbak Wien.." gumamku dalam hati. Perlu aku tergur apa tidak ya? Lalu ngomong apa? Lha wong mbak Wien menutupi wajahnya begitu. Itu artinya ia tidak mau diganggu. Mbak Wien sudah turun, aku masih termangu. turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing. dari atas turun ke bawah. ternyata tidak. aku penasaran aku hitung lagi dari bawah naik ke atas masih tidak juga. Aku hitung lagi dari atas sampai bawah setelah kancing kuhitung habis. lalu aku ada ide dan menghitung kancing bagian lengan juga, Kemudian aku akhirnya turun dan masuk kembali kedalam salon itu dan di sambut lagi oleh mbak yang kemarin "selamat datang" mau gunting, crembath, facial atau massage" aku jawab massage, dan benar ternyata aku di pijit sama mbak Wien lagi, kali ini aku akan beraksi, saat ia meraba keselangkanganku aku kontan langsung memegang dadanya dan sambil terengah ngajakin mbak Wien ML ternyata Mbak Wien pun tidak marah dan akhirnya kubuka bagian atasnya dan mulai melakukan foreplay. Tidak lama kemudian Mbak Wien merabah si otong (titit) dan mulai mengisap si otong, tidak lama kemudian aku menjilati vagina mbak Wien lalu mbak Wien meringis-ringis akbiat aku jilat terangsang. Dan mbak Wien pun tidak tahan ia memasukan otong ke dalam vaginanya lalu kami bercumbu. Hal itu tidak akan pernah terlupakan buat saya. Poker Online.




--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI SITUS KAMI

Kami dari Agen Poker Uang Asli , mengajak bos semua untuk bergabung bersama di situ kami dan menangkan JACKPOT tertinggi, dan juga bos bisa menjadi bandar dalam permainan kartu ceme & Qkick. Di jamin aman dan terpercaya 100%.

Contac Person

BBM: 26646C73
SMS: +66924734194
YAHOO: cstaruhankita@yahoo.com
                taruhankitacs@yahoo.com