Numpang Pulang di Bayar Sex
Mejapoker88 - Waktu sudah menunjukan pukul jam 6 malam, disitu wanita yang panggilannya Lia itu hendak pulang dari kampus, Natalia saat ini semester 4 di fakultas Ekonomi, dia berjalan menuju halte yang mana wktu itu dia sedang naik angkot, dengan rasa curiga Natalia memandang disekitarnya seolah olah mata para cowok yang jualan rokok itu melototi dia.
Baru sadar ternyata Natalia hari itu memakai pakaian yang super sexy, dengan kaos putih yang transparan lengan pendek dengan belahan didadanya sehingga toketnya yang berukuran 36C seolah olah ingin melompat di BHnya, dengan kulit putih ditambah pakai rok mini terlihat paha mulusnya terpampang terlihat jelas.
”Buset, baru sadar gue kalo hari ini gue pake uniform sexy gue demi ngadepin ujiannya si Hutabarat, biar dia gak konsen”, pikir Natalia.
Biasanya Natalia bila naik angkot menggunakan pakaian t-shirt atau kemeja yang lebih tertutup dan celana panjang jeans, demi menghindari tatapan dan ulah usil cowok-cowok di jalan. Siang tadi Natalia ke kampus datang numpang mobil temannya, Angel. Tapi si Angel sudah pulang duluan karena kuliahnya lebih sedikit.
Natalia tambah salah tingkah karena cowok-cowok di halte tersebut mulai agak berani ngliatin belahan tokednya yang nongol lebih dekat lagi. ”Najis, berani amat sih nih cowok-cowok mlototin toked gw”, membatin lagi si Natalia. Natalia menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan pandangan mesumnya ke pantat Natalia yang memang bulat sekal dan menonjol.
Makin salah tingkahlah si Natalia. Mau balik ke kampus, pasti sudah gelap dan orang sudah pada pulang. Mau tetap di halte nungguin angkot, gerah suasananya. Apalagi kalo naik bus yang pasti penuh sesak jam segini, Natalia tidak kebayang tangan-tangan usil yang akan cari-cari kesempatan untuk menjamahi tubuhnya. Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak ada.
Jam segini di kos juga kosong, mau pinjam uang sama siapa bingung. Natalia coba alternatif terakhir dengan menelpon Albert cowoknya atau si Angel atau Dessy teman2nya yang punya mobil, eh sialnya HP mereka pada off. ”Buset, sial banget sih gue hari ini.”
Mulailah celetukan mesum cowok-cowok di halte dimulai ”Neng, susunya mau jatuh tuh, abang pegangin ya. Kasihan, pasti eneng keberatan hehe”. Pias! Memerahlah muka Natalia. Dipelototin si tukang ojek yang berani komentar, eh dianya malah balas makin pelototin toked si Natalia. Makin jengahlah si Natalia.
Tiba-tiba sebuah sedan BMW hitam berhenti tepat di depan Natalia. Jendelanya terbuka, dan nongolah seraut wajah hitam manis berambut cepak sambil menyeringai, si Ethan. Cowok fakultas Ekonomi satu tahun di atas Natalia, berkulit hitam, tinggi besar, hampir 180cm.
”Van, jualan lo disini? Hehe”.Natalia membalas
”Sialan lo, gue ga ada tumpangan neh, terpaksa tunggu bus. Than, anter gue ya” pinta Natalia.
Natalia sebenarnya enggan ikut bersama si Ethan karena dia terkenal suka main cewek. Tapi, dilihat dari kondisi sekarang, paling baik memang naik mobil si Ethan. Tapi si Ethan malah bilang ”Wah sory Van, gue harus pergi jemput nyokap gue.
Arahnya beda sama kosan elo”. ”Than, please anter gue ya. Ntar gw traktir deh lo” rajuk Natalia. Sambil nyengir mesum Ethan berucap ”Wah kalo ada bayarannya sih gue bisa pertimbangin”. ”Iya deh, ntar gue bayar” Natalia asal ucap, yang penting bisa pergi segera dari halte tersebut. ”Hehe sip” kata Ethan sambil membuka pintu untuk Natalia. Natalia masuk ke dalam mobil Ethan, diiringi oleh pandangan sebel para cowok-cowok di halte yang kehilangan santapan rohani.Mobil Ethan mulai menembus kemacetan ibu kota.
”Buset dah lo Van, sexy amat hari ini”.
Kata Natalia ”Gue sengaja pake uniform andalan gue, karena hari ini ada ujian lisannya si Hutabarat, Akuntasi Biaya. Biar dia ga konsen, n kasi gw nilai bagus hehe”.
”Gila lo, gue biarin bentar lagi, lo udh dient*tin sama tu abang-abang di halte haha” balas Ethan.
“Sial, enak aja lo ngomong Than” maki Natalia.
Sambil mengerling ke Natalia, Ethan berucap “Van, bayaran tumpangan ini, bayar sekarang aja ya”. ”Eh, gue bawa duit cuma dikit Than. Kapan2 deh gue bayarin bensin lo” balas Natalia. “Sapa yang minta diduitin bensin, Non” jawab Ethan. “Trus lo mau apa? Traktir makan” tanya Natalia bingung. “Ga. Ga perlu keluar duit kok. Tenang aja” ucap Ethan misterius. Semakin bingung si Natalia.
Sambil menggerak-gerakan tangan kirinya si Ethan berkata ”Cukup lo puasin tangan kiri gue ini dengan megangin toked lo. Nepsong banget gue liatnya”. Seringai mesum Ethan menghiasi wajahnya. Seperti disambar petir Natalia kaget dan berteriak ”BANGSAT LO THAN. LO PIKIR GUE CEWE APAAN!!”.
Pandangan tajam Natalia pada wajah Ethan yang tetap cengar-cengir. “Yah terserah lo. Cuma sekenyot dua kenyot doang. Apa lo gue turunin disini” kata Ethan. Pada saat itu mereka telah sampai di daerah yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Natalia jelas ogah.
“Bisa makin runyam kalo gue turun disini. Bisa2 gue digangbang” Natalia bergidik sambil melihat sekitarnya. ”Ya biarlah si Ethan bisa seneng-seneng bentar nggranyangi toked gue. Itung-itung amal. Kampret juga si Ethan ini”. Akhirnya Natalia ngomong ”Ya udah, cuma pegang susu gue doang kan.
Jangan lama-lama” Natalia ketus. ”Ga kok Van, cuma sampe kos lo doang” kata Ethan penuh kemenangan. ”Sialan, itu sih bisa setengah jam sendiri. Ya udhlah, biar cepet beres nih urusan sialan” pikir Natalia.
Tangan kiri Ethan langsung terjulur meraih toked Natalia sebelah kanan bagian atas yang menonjol dari balik t-shirtnya. Natalia merasakan jari-jari kasar Ethan dikulit tokednya mulai membelai-belai pelan. Darah Natalia agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai remasan-remasan lembut pada toked kanan bagian atasnya.
Sambil tetap menyetir, Ethan sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Natalia yang menegang karena sebal tokednya diremas-remas. Ethan sengaja jalanin mobil agak pelan, sementara Natalia tidak sadar kalau laju mobil tidak secepat sebelumnya, karena konsen ke tangan Ethan yang mulai meremas-remas aktif secara bergiliran kedua bongkahan tokednya.
Nafas Natalia mulai agak memburu, tapi Natalia masih bisa mengontrol pengaruh remasan-remasan tokednya pada nafsunya ”Enak aja kalo gue sampe terangsang gara-gara ini” pikir Natalia. Tapi Ethan lebih jago lagi, tiba-tiba jari-jarinya menyelusup kedalam t-shirt Natalia, bahkan langsung masuk kedalam BH-nya yg satu ukuran lebih kecil.
Toked Natalia yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Ethan yang sebenarnya lebar juga. ”Ahh…!” Natalia terpekik kaget karena manuver Ethan. ”Hehe buset toked lo Van, gede banget. Kenyal lagi. Enak banget ngeremesinnya. Tangan gue aja ga cukup neh hehe” ujar Ethan penuh nafsu.
Ethan melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan kirinya beserta toked Natalia keluar dari BH-nya. Toked sebelah kanan Natalia kini nongol keluar dari wadahnya dan terekspos full. ”Wuah..buset gedenya. Pentilnya juga gede neh. Sering diisep ya ” kata Ethan vulgar. ”Bangsat lo Than. Kok sampe gini segala” protes Natalia berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya.
angan Natalia langsung ditahan oleh Ethan ”Eh, inget janji lo. Gue boleh ngremesin toked lo. Mo didalam BH kek, di luar kek, terserah gue”. Sambil cemberut Natalia menurunkan tangannya. Penuh kemenangan, Ethan kembali menggarap toked Natalia yang kini keluar semuanya.
Remasan-remasan lembut di pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Natalia semakin kehilangan kendali. Nafasnya mulai memburu lagi. Apalagi Ethan mulai memelintir-melintir puting Natalia yang besar dan berwarna pink. Gerakan memilin-milin puting oleh jari-jari Ethan yang kasar memberikan sensasi geli dan nikmat yang mulai menjalari toked Natalia.
Perasaan nikmat itu mulai muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-getara nikmat mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Natalia. ”Ngehek nih cowok. Puting gue itu tempat paling sensitif gue. Harus bisa nahan!” membatin si Natalia.
Tapi puting Natalia yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Ethan yang berpengalaman. ”Hehe mulai horny juga nih lonte. Rasain lo” pikir Ethan kesenangan. Karena berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Natalia tidak sadar kalau Ethan sudah mengeluarkan kedua bongkah tokednya. Tangan kiri Ethan semakin ganas meremas-remas toked dan memilin-milih kedua puting Natalia.
Ucapan-ucapan mesum pun mulai mengalir dari Ethan “Nikmatin aja Van, remasan-remasan gue. Puting lo aja udh mulai ngaceng tuh. Ga usah ditahan birahi lo. Biarin aja mengalir. memek lo pasti udah mulai basah sekarang”. Natalia sebal mendengar ucapan-ucapan vulgar Ethan, tapi pada saat yang sama ucapan-ucapan tersebut seperti menghipnotis Natalia untuk mengikuti libidonya yang semakin memuncak. Natalia juga mulai merasakan bahwa celana dalamnya mulai lembab.
“Sial..memek gue mulai gatel. Gue biarin keluar dulu kali, biar gue bisa jadi agak tenangan. Jadi habis itu, gue bisa nanganin birahi gue walopun si Ethan masih ngremesin toked gue” pikir Natalia yang mulai susah menahan birahinya. Berpikir seperti itu, Natalia melonggarkan pertahanannya, membiarkan rasa gatal yang mulai menjalari memeknya menguat. Efeknya langsung terasa.
Semakin Ethan mengobok-ngobok tokednya, rasa gatal di memek Natalia semakin memuncak. “BUSETT. Cuma diremes-remes toked gue, gue udah mo keluar”. Natalia menggigit bibir bawahnya agar tidak mendesah, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir memeknya. Ethan yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Natalia terbawa oleh birahinya, semakin semangat menggarap toked Natalia.
Ketika melihat urat leher Natalia menegang tanda menahan rasa yang akan meledak di bawahnya, jari telunjuk dan jempol Ethan menjepit kedua puting Natalia dan menarik agak keras kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal yang memuncak di memiaw Natalia. Kedua tangan Natalia meremas jok kuat-kuat, dan keluar lenguhan tertahan Natalia “Hmmmffhhhhhhh….”. Pada saat itu, memek Natalia langsung banjir oleh cairan pejunya.
Pantat Natalia mengangkat dan tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya. “Oh..oh..hmmffhh” Natalia masih berusaha menahan agar suaranya tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. Karena Ethan sudah melihat bagaimana Natalia orgasme, keenakan karena tokednya dipermainkan. “Hahaha dasar lonte lo Van. Sok ga suka. Tapi keluarnya sampe kelonjotan gitu” Ngakak Ethan penuh kemenangan.
Nafas Natalia masih tidak beraturan, dan agak terbungkuk-bungkuk karena nikmatnya gelombang orgasme barusan. “Kampret lo Than” maki Natalia perlahan. “Lo boleh seneng sekarang. Tapi berikut ga bakalan gue keluar lagi. Gue udah ga horny lagi” tambah Natalia yang berpikir setelah dipuasin sekali maka libidonya akan turun. Tapi, ternyata inilah kesalahan terbesarnya.
Beberapa saat setelah memeknya merasakan orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. ”Lho, kok memek gue makin gatel. Berkedut-kedut lagi. Aduuuh..gue pengen memek gue dikontolin sekaraangg..siaall..” sesal Natalia dalam hati. Ethan seperti tahu apa yang berkecamuk dalam diri (dan memek) Natalia. Walaupun Natalia bilang dia tidak horny lagi, tapi nafasnya yang memburu dan putingnya yang semakin ngaceng mengatakan lain. Ethan menghentikan mobilnya mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan tangannya langsung bergerak ke setelan kursi Natalia.
Tangan satunya langsung menekan kursi Natalia agar tertidur. Natalia yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama kursi. ”EEHHH…APA-APAAN LO THAN??” Teriak Natalia. Tidak peduli teriakan Natalia, tangan kiri Ethan langsung meremas toked Natalia lagi, sedang tangan kanannya langsung meremas memek Natalia.
”OOUUHHHH……….!!” lenguh Natalia keras, karena tidak menyangka memeknya yang semakin gatel dan berkedut-kedut keras akan langsung merasakan gesekan, bahkan remasan. Akibatnya, Natalia langsung orgasme untuk kedua kalinya. Ethan tidak tinggal diam, ketika badan Natalia masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan celana dalam Natalia kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Natalia terjadi terus-menerus.
”Oouuuhh…Aghhhh…Ouhhhhhhhh hh Ethaannnnn…!! Teriak Natalia makin keras karena kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh selangkangan dan tubuhnya. Kedua tangan Natalia semakin kuat meremas jok, mata memejam erat dan urat-urat leher menonjol akibat kenikmatan yang melandanya. Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Natalia mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Rasanya jengah banget karena keluar begitu hebatnya di depan si Ethan. ”Aseem, napa gue keluar sampe kaya gitu sih. Bikin tengsin aja. Tapi, emang enak banget. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Natalia.
Saat Natalia masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa, Ethan sudah bergerak di atas Natalia, mengangkat t-shirt Natalia serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Natalia yang bulat besar terpampang jelas di depan hidung Ethan. Tersenyum puas dan napsu banget Ethan berucap ”Gilaa..toked lo Van. Gede banget, mengkal lagi. Harus gue puas-puasin ngenyotinnya ni malem”.
Ethan langsung menyergap kedua toked Natalia yang putingnya masih mengacung tegak. Mulutnya mengenyot toked yang sebelah kanan, sambil tangan kanannya meremas-remas & memilin-milin puting yang sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Ethan juga piawai menjilat-jilat dan memainkan kedua puting Natalia. Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-remasan gemas jemari Ethan, membuat Natalia terpekik ”Ehhgghh ahh.. ahh.. Ehhtanhnn.. kahtanya.. kahtanya cuma pegang-pegang..kok.. kok sekarangg.. loh ngeyotin tohked guehh…ahh..ahh..” kata Natalia sambil tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat rangsangan intensif di kedua tokednya. Ethan sudah tidak ambil pusing ”Hajar bleh. Kapan lagi gue bisa nikmatin toked kaya gini bagusnya”.
Sekarang kedua tangan Ethan menekan kedua toked Natalia ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Natalia langsung dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Ethan. Sensasinya luar biasa, Natalia semakin terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar dari bibir ranum Natalia. Lidah Ethan mulai turun menyusuri perut Natalia yang putih rata, berputar-putar sejenak di pusernya.
Tangan kanan Ethan aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Natalia. ”Aah..ah.. emhh.. emh..Than.. lo ngapahin sihh..” keluh Natalia tak jelas. Dengan sigap Ethan menyingkap rok mini Natalia tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Natalia berwarna merah. Agak transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang menggembung montok. Jembi Natalia yang tipis terlihat hanya diatas saja, dengan alur jembi ke arah pusernya. ”Buseett..sexxyy bangett.. bikin konak gue ampir ga ketahan.” syukur Ethan dalam hati.
Tanpa babibu lagi jari-jari Ethan langsung menekan belahan memiek Natalia, dan Ethan langsung mengetahui betapa horny-nya Natalia ”Wah Van, memek lo udah becek banget neh. Panty lo aja ampe njeplak gini hehe”. Natalia cuma bisa menggeleng-geleng lemah, sambil tetap menggigit bibir bawahnya, karena jemari Ethan menenekan dan menggesek-gesek memeknya dari atas panty. ”Thaan..than..singkirinn tangan lo doong….emh..emh..” keluh Natalia perlahan, tapi matanya memejam dan gelengannya semakin cepat. ”Wah, harus cepat gw beri teknik lidah gue neh, biar si Natalia makin konak hehe” pikir Ethan napsu.
Cepat Ethan ambil posisi di depan selangkangan Natalia yang terbuka. Kursi Natalia dimundurkan agar beri ruang cukup untuk manuver barunya. Paha Natalia dibuka semakin lebar, dan Natalia nurut saja. Jemari Ethan meraup panty mungil Natalia, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga masuk kedalam belahan memek Natalia. Ethan mulai menggesek-gesekkan panty Natalia ke belahan memiawnya dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang semakin cepat. ”Aah.. aahh…ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu Etthann ahh…” desah Natalia keenakan, karena gesekan panty tersebut menggesek-gesek bibir dalam memeknya sekaligus clitorisnya. Ethan juga semakin konak melihat memek Natalia yang terpampang jelas.
Dua gundukan tembem seperti bakpau, mulus tanpa ada jembi di sekelilingnya, cuma ada dibagian atasnya saja.
”memek lo ternyata mantap & montok banget. Pasti enak kalo gue makan neh. Apalagi sampe gue genjot nanti hehe” ujar Ethan penuh nafsu. Panty Natalia dipinggirkan sehingga lidah Ethan dengan mudah mulai menjilati bibir memiaw Natalia. Tapi sebentar saja Ethan tidak betah dengan panty yang mengesek pipinya. Langsung diangkatnya pantat Natalia, dan dipelorotkan panty-nya.
Kini antara Ethan dan memek Natalia yang tembem dan mulus, sudah tidak ada penghalang apa-apa lagi. Ethan langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat bakpao montok itu. Tapi, Natalia yang tiba-tiba memperoleh kesadarannya, karena ada jeda sesaat ketika Ethan melepaskan pantynya, berusaha menahan kepala Ethan dengan kedua tanggannya. ”Gila lo Than, mo ngapain lo?? Jangan kurang ajar ya.
Bukan gini perjanjian kita!” ujar Natalia agak keras. Tapi kedua tangan Natalia dengan mudah disingkirkan oleh tangan kiri Ethan, dan tanpa dapat dicegah lagi mulut Ethan langsung mencaplok memek Natalia. Ethan melumatnya dengan gemas, sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk kedalam memiaw. Bunyi kecipakan ludah dan peju Natalia terdengar jelas. Konak Natalia yang sempat turun, langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Natalia mengangkat dan dari bibirnya yang sexy keluar lenguhan agak keras.
”Ouuuffhhh….eeahh…ah. .ah lo apain mehmmek gue Thann..” erang Natalia nyaris setengah sadar.
Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar selangkangannya menuju bibir-bibir memeknya. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Ethan. Tapi, semakin Ethan beringas mengobok-obok memek Natalia dengan mulut, dibantu dengan ketiga jarinya yang mengocok lubang memek Natalia, rasa gatal nikmat itu malah semakin hebat. Natalia sudah tidak dapat membendung konaknya sehingga desahan dan erangannya sudah berubah menjadi lenguhan.
” OUUHHHHG….. HMMPPHH… ARRGGHH.. HAHHH.. OUHHH..”.
Kepala Natalia menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya. Kedua tangannya menekan kepala Ethan semakin dalam ke selangkangannya. Pantatnya naik turun tidak kuat menahan rangsangan yang langsung menyentuh titik tersensitif Natalia. Rasa ogah & jaim sudah hilang sama sekali. Yang ada hanya kebutuhan untuk dipuaskan.
”ETHAANN…GILLAA… HOUUUHHH.. ENAAKK…. THANN…AHHH” Natalia semakin keenakan.
Ethan yang sedang mengobok-obok memek Natalia semakin semangat karena memek Natalia sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas Natalia membanjir di mulut dan jok mobil Ethan. Jempol kiri Ethan menggesek-gesek clitoris Natalia, sedang jari-jari Ethan mengocok-ngocok lubang memek dan G-spot Natalia dengan cepat. ”Heh, ternyata lo lonte juga ya . Mulut lo bilang nggak-nggak mulu. Tapi memek lo banjir kaya gini. Becek banget” kata Ethan dengan semangat sambil tetap ngocok memiaw Natalia.
Dalam beberapa kocokan saja Natalia sudah mulai merasakan bahwa gelombang orgasme sudah diujung memeknya. Ketika Ethan melihat mata Natalia yang mulai merem melek, otot-otot tangan mulai mengejang sambil meremas jok mobil kuat-kuat dan pantat Natalia yang mulai mengangkat, Ethan tau bahwa Natalia akan sampai klimaksnya. Langsung saja Ethan menghentikan seluruh aktivitasnya di wilayah selangkangan Natalia.
Natalia jelas saja langsung blingsatan ” Ah..ah napa brentii…” sambil tangannya mencoba mengocok memeknya sendiri. Ethan dengan tanggap menangkap tangan Natalia, dan berujar ”Lo mau dituntasin?”. Natalia merajuk ”Hiyah.. Than.. gue udah konak banggett nih. Pleasee..kocokin lagi gue ya”. “Kalo gitu lo nungging sekarang” kata Ethan sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan buat Natalia nungging.
“Napa harus nungging Than” Natalia masih merajuk dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri. “Ayo, jangan bantah lagi” kata Ethan sambil mengangkat pantat Natalia agar segera menungging.
Natalia dengan patuh menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Ethan, demi melihat bongkahan pantat yang bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.
Cepat Ethan melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap untuk bertempur. Natalia yang mendengar suara-suara melepas celana di belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Ethan sudah teracung dengan gagahnya.
”Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Albert” pikir Natalia reflek.
”Eh, lo mo ngontolin gue Than. Enak aja!” teriak Natalia dan mencoba untuk membalik badan.
Tapi Ethan lebih cepat lagi langsung menindih punggung Natalia, sehingga Natalia harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang. Ethan menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Natalia. ”Sshh…Than…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Natalia masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Ethan.
Kedua tangan Ethan meraih kedua toked besar Natalia yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Natalia, Ethan berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Natalia mulai naik lagi. Nafas Natalia mulai memburu.
Tapi Natalia masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Natalia, betul-betul membuat pertahanan Natalia makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.
”Hmffh…shh…awas lo Than kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Natalia terputus lenguhannya, karena tiba-tiba Ethan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Natalia yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Ethan yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Natalia, sehingga ada peju Natalia yang muncrat keluar.
”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Ethannn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Natalia kebingungan, antara gengsi dan birahi. Ethan diam saja, tapi memajukan lagi pantatnya sehingga tongkolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Natalia. Sekarang pantat Ethan maju mundur perlahan, mengocok memiaw Natalia tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Natalia blingsatan, keenakan.
”HMFPHH….HEEMMFFHH…SS HH AAHH…Ethannn kontol lo… kontol lo… ngocokin memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Natalia, serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Natalia yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Ethan. Kata Ethan ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Ethan langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Natalia. ”Ethaan…pleasee.. kentot gue.
Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Natalia sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha memundurkan pantatnya agar kontol Ethan yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.
”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Van. Dari tampang & body elo aja gue tau, kalo elo itu haus tongkol” tawa Ethan penuh kemenangan. ”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Ethan. Natalia langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang.
Ethan tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Natalia. Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Natalia. Air peju Natalia terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.
”AUUGGHHHH…………!!! ” pekik Natalia yang kaget dan kesakitan.
”Hehehe gimana rasa kontol gue Van” kekeh Ethan yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Natalia. Natalia masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. ”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Natalia dalam hati.
Karena Natalia diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu. Ethan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Vannn..” desah Ethan keenakan ngentotin memek Natalia yang peret tapi basah itu.
Hanya butuh tiga kocokan, Natalia mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Natalia seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Natalia. Natalia sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.
”UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGG GG… ENNAAKKNYAA…”.
”OH GODD..memek GUE…memek GUE..”
Natalia terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..
”memek GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE TTHANN…ARGGHH…”
Lenguhan Natalia semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Natalia menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Ethan.
Ethan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun. Tangannya meremas-remas toked Natalia tanpa henti dengan kasarnya, dan Ethan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Natalia, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Ethan mengocok memek Natalia seperti kesetanan.
Bunyi pejuh Natalia yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLA K…suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan pantat Natalia dengan pangkal kontol Ethan terdengar di sela-sela lenguhan Natalia & Ethan. Tak sampai 10 menit Natalia merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Ethan.
”GUEE KELUAARRRR THANNN……OUUUHHHHHHHHH….A HHHHHHH…” teriak Natalia melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya. Ethan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Natalia. Karena Ethan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Natalia mencapai klimaksnya, Natalia bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.
”OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..K OK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…” erang Natalia dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Natalia berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Natalia berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya. ”Gilaa..enak bener than… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Natalia agak bergetar karena Ethan masih dengan nafsunya mompain memek Natalia. ”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Van. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Ethan.
Natalia hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Ethan dengan cara sekasar itu. Kemudian Ethan membalik tubuh Natalia agar terlentang dan bersandar di jok belakang. Kedua kaki Natalia diangkat dan mengangkang lebar sehingga Ethan bisa dengan jelas melihat memek Natalia yang chubby itu berleleran dengan peju Natalia. ”Than, udahan dulu ya.
Gue lemes banget” Natalia terengah-engah minta time-out. Tapi bukan Ethan namanya kalo nurutin kemauan si cewek. Bagi Ethan, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan Natalia, Ethan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Natalia yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Natalia menelan kontol Ethan.
”Hmmffpp..sshiitt..” Natalia cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Ethan sudah amblas kedalam memeknya. Ethan langsung menggenjot Natalia dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Ethan keluar masuk memek Natalia dengan cepat. Natalia yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi. Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Natalia dalam hati.
Ethan yang kini berhadapan dengan Natalia, bisa melihat perubahan mimik muka Natalia yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. ”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Ethan sambil terus memompa memek Natalia. Kedua tangan Ethan kini bertelekan di toked Natalia, dan meremasnya seperti meremas balon.
”AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH… .EKKHH….” erang Natalia yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Natalia sudah mengejang. Kedua tangan Natalia memeluk dan mencakar punggung Ethan kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Natalia semakin keras.
”HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH …ENNAAKKKKK..TERUSSS THANN…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”.
”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Ethan tapi tetapi malah mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Natalia kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Ethan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Natalia mencapai klimaksnya yang kesekian.
”AAGGGHHHHHHHHHHHHH……….. ………GUE KLUUAARRR ……..”.
Natalia merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. ”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Natalia. Melihat Natalia yang sudah keluar lagi, kali si Ethan agak kesal karena dia sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Ethan merasa kurang puas. ”Sialan, lo Van. Main keluar aja lo.
Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”.
Maka Ethan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Natalia keluar. ”Eh..eh.. apa-apaan ni Than. Gue mo dibawa kemana?” tanya Natalia lemes. “Kaki gue lemes banget Than, susah banget berdiri” tambah Natalia. Ethan langsung bopong Natalia keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Natalia ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.
Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Natalia yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Ethan. Natalia jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Than, balik dalam lagi aja yuk” ujar Natalia sambil berupaya berdiri.
Tapi dengan kuatnya tangan Ethan menahan punggung Natalia agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging. ”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Van” ujar Ethan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Natalia.
Hawa dingin malam malah membuat Ethan merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Ethan meremas bongkahan semok pantat Natalia, dan membukanya sehingga memek Natalia yang masih berleleran peju ikut membuka. Ethan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Natalia. ”AHHHH…” pekik Natalia tertahan.
Kali ini Ethan betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Natalia yang beradu dengan badan Ethan semakin keras terdengar. ”GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Ethan mengerang keenakan.
Tangannya mencengkram pantat Natalia kuat-kuat, dan kepala Ethan mendongak ke atas, keenakan. Natalia yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah karena kocokan Ethan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Natalia berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.
”OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHH H..UOOHH…ENAK..ENAK..ENAAKKK ….” Natalia meceracau.
Mendengar lenguhan Natalia, Ethan tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Van..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Ethan dengan nafas memburu. Jari-jari Ethan tetap mencengkram bongkahan montok pantat Natalia, tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya.
Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Natalia adalah juga merupakan titik sensitif bagi Natalia, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Natalia makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.
”GILAA LO THAN…UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..!
Natalia sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya. Ethan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Natalia dari belakang, Natalia sudah dua kali keluar lagi. Natalia yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Ethan mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar. ”Oh shit, Ethan mo keluar.
Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Natalia panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Natalia tidak mau diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan ”THAAN, JANGAN NGECRET DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Ethan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Natalia, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Natalia. Natalia sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Ethan yang membesar karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.
Maka, ketika Ethan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Natalia kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Natalia, Ethan meraung keras. “HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Ethan menyemprot berkali-kali dalam liang memek Natalia. Natalia pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.
Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Ethan dan Natalia berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Natalia. Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Natalia turun ke pahanya.
Ethan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Natalia. Apalagi si Natalia ikutan keluar juga. ”Komplet dah” pikir Ethan. Karena lemas, Ethan ikut tengkurap, menindih tubuh Natalia di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Natalia. Sedang Natalia sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya.
Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.
Ethan yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Van. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Ethan seenaknya. Natalia cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati. ”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Natalia ketus. ”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Ethan.
Ethan pun bangun dari punggung Natalia dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Natalia masih tengkurapan aja di kap mobil. ”Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Ethan. Natalia tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Ethan menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Natalia, karena menahan malu. ”Than, bantuin gue bangun dong.
Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Natalia malu-malu. ”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Ethan membahana. Bertambahlah merahlah muka si Natalia. Ketika mau bopong Natalia, tiba-tiba pikiran mesum Ethan keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Ethan ambil beberapa shot posisi Natalia yang mesum banget itu plus dua close up memek Natalia yang berleleran peju.
Karena Natalia memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Ethan. Akhirnya Ethan kasihan juga, tubuh Natalia dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Natalia meminta panty-nya, Ethan berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”. ”Sial lo Than. Ya udah, ambil dah sana” ketus Natalia.
Natalia langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Ethan sudah sampai di depan pagar kos-kosan Natalia. ”Lo bisa jalan ga Van? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Ethan nakal. Natalia tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya. Maka Ethan pun memapah Natalia berjalan menuju kosnya.
Kamar Natalia ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Natalia merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi. Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Natalia, perhatiin Natalia dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis ”Napa lo Van”. ”Sedikit mabok Mir” jawab Natalia sekenanya. ”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil mandangi paha Natalia. Reflek Natalia nengok kebawah, betapa kagetnya Natalia, karena dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Ethan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Natalia, sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.
PIASS! Muka Natalia langsung memerah. Natalia langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.
”Kalo elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Ethan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.
”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Mirna ketus.
”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Ethan.
Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Natalia sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Ethan bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Ethan pamit ”Gue cao dulu ya. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat.
Baru kali ini gue ngrasain. Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Than. Kapok gue naik mobil lo” balas Natalia pedas.
Ethan cuma tartawa saja, lalu berbalik menutup pintu dan pergi. Sebenarnya Natalia merasakan hal yang sama dengan Ethan, betul-betul sex yang luar biasa malam ini. Natalia ragu-ragu, bila Ethan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Kok ga yakin ya? Sialan maki Natalia pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Natalia langsung terlelap, tanpa berganti pakaian.